Ulasan Mengenai Bolehkah Bayi Baru Lahir Memakai Pampers?

MyToilet  > Uncategorized >  Ulasan Mengenai Bolehkah Bayi Baru Lahir Memakai Pampers?
0 Comments

Pempers ialah bentuk instans dari popok kain yang biasa digunakan pada bayi. Pampers termasuk dalam produk perawatan bayi sekali pakai yang bisa memudahkan orang tua dalam menggunakannya. Dengan bantuan produk ini, orang tua akan lebih mudah dalam menjaga kebersihan ketika bayi buang air kecil ataupun buang air besar. Disamping kemudahan yang didapatkan pampers tentunya juga memberikan efek samping jika terlalu kerap digunakan pada bayi. Hal ini dikareankan pampers merupakan produk yang dibuat dari berbagai bahan kimia, berbeda dengan popok kain pada umumnya sehingga tidak heran jika banyak pertanyaan muncul mengenai boleh atau tidaknya pemakaian pampers pada bayi yang baru saja lahir.

Penggunaan pampers pada bayi yang baru saja lahir dinilai memang sangat membantu orang tua dalam menjaga kebersihan si kecil mengingat buang air kecil bayi masih banyak terjadi atau belum bisa teratur. Pada umumnya bayi akan buang air sebanyak 10-12 kali dalam sehari sehingga akan merepotkan jika digunakan popok kain pada umumnya. Oleh sebab itu, penggunaan pampers pada anak yang baru saja lahir pada dasarnya ialah diperbolehkan dengan memperhatikan beberapa hal di bawah ini:

  1. Memilih jenis pampers yang tepat, dalam hal ini Anda harus memilih pampers dengan jenis “new born” karena bahan-bahan yang digunakan berbeda layaknya pampers pada umumnya. Tekstur bahannya lebih lembut dan mudah untuk menyerap cairan sehingga cocok digunakan untuk kulit sensitif bayi yang baru saja lahir. Disamping jenisnya, Anda juga harus memperhatikan kandungan bahan yang terdapat di dalamnya, jangan sampai Anda memilih pampers yang mengandung pewangi karena hal ini bisa menimbulkan efek tidak baik bagi bayi yang alergi.
  2. Posisikan penggunaan pampers dengan benar jangan sampai pampers tersebut menutupi tali pusar bayi karena hal ini dapat mengakibatkan proses pengeringan atau pemulihan tali pusar menjadi semakin lama.
  3. Lakukan pergantian srcara berkala ketika pampers telah penuh secara hati-hati agar tidak melukai atau menimbulkan rasa tidak nyaman pada si kecil.