
Penting sekali untuk menjaga kesehatan dan kebersihan agar terhindar dari beragam infksi cacing. Salah satunya adalah cacing jenis tambang yang umumnya ditemukan pada binatang seperti kucing, anjing, domba, kuda dan lainnya. Umumnya infeksi ini terjadi pada negara negara beriklim tropis dan subtropi seperti Asia Tenggara, Afrika, Amerika dan Kepulauan Karbia. Yuk simak gejala dan penyebab infeksi cacing tambang yang harus anda kenali.
Mengenal Penyebab Infeksi Cacing Jenis Tambang
Terjadinya infeksi cacing ini pada umumnya disebabkan karena adanya siklus hidup parasit yang menular dari tinja binatang. Penularan ini dilakukan melalui telur cacing yang tertular ke kulit manusia melalui permukaan yang hangat, lembab dan berpasir. Hal ini karena telur cacing pada umumnya akan menetas pada lingkungan yang lembab dan bisa menembus kulit yang terpapar.
Larva parasit yang dapat menembus ke kulit binatang melalui lapisan kulit dermis dan masuk ke paru paru melalui vena dan sistem limfatik. Dalam proses migrasi atau perpindahan ini, larva tersebut akan tertelan dan bertelur dalam usus. Telur ini akan berkembang dan akhirnya dikeluarkan melalui tinja atau urin.
Saat tinja tersebut mengenai manusia, maka larva akan menembus ke permukaan kulit melalui folikel rambut, kulit yang retak bahkan kulit yang sehat sekalipun. Tidak seperti siklus pada binatang, larva tidak dapat menembus dermis. Oleh karenanya infeksi cacing tambang hanya terjadi pada bagian lapisan luar kulit saja.
Gejala yang Dialami Saat Terkena Infeksi
Penderita yang mengalami infeksi, biasanya tidak akan memiliki gejala umum. Khusunya apabila kondisi yang dialami tergolong ringan, maka gejala tidak akan terdeteksi dengan mudah. Apabila infeksi yang dialami cukup parah, penderita akan merasakan sensasi gatal, geli atau seperti ditusuk saat mengalami kontaminasi pertama kali.
Namun anda bisa mengenali beberapa gejala yang mungkin menjadi tanda terkena infeksi cacing ini. Perhatikan permukaan kulit anda, karena saat terkena infeksi permukaan kulit akan berubah warna menjadi merah. Selain di area kulit akan terdapat benjolan yang sangat padat pada bagian papula. Anda juga akan merasakan sakit seperti ditusuk dalam waktu 30 menit pertama setelah terkontaminasi.
Gejala yang lebih parah menunjukkan permukaan ulit kasar dan bersisik seperti ular yang memiliki besaran 2 hingga 3 mm. Biasanya gejala ini baru muncul setelah beberapa jam dan bisa bertambah para di hari hari berikutnya. Untuk mencegah infeksi cacing tambang anda harus selalu memastikan kebersihan kaki dan tangan setelah beraktivitas dari luar.
Itulah ulasan mengenai gejala dan penyebab yang mungkin saja dialami oleh beberapa orang setelah terkontaminasi oleh cacing jenis tambang. Anda harus lebih rajin menjaga kebersihan agar terhindari dari infeksi ini. Selain rajin mencuci kaki setelah melakukan aktivitas di luar rumah, pemberian obat cacing untuk hewan peliharaan juga salah satu langkah agar terhindar dari infeksi cacing.