
Timbulnya gejala nyeri pada persendian menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Untuk itu, nyeri sendi perlu iuntuk dilakukan pengobatan. Biasanya orang yang sudah berusia lanjut sangat rentan terkena nyeri sendiri, namun orang usia muda juga dapat mengalaminya.
Nyeri sendi tidak bisa dianggap remeh, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter. Ada beberapa jenis pengobatan untuk nyeri sendi mulai dari operasi hingga terapi. Namun, jika kamu ingin mencoba cara yang alami, kamu bisa mengkonsumsi obat herbal. Berikut ini adalah tanaman herbal untuk nyeri sendi.
Tanaman Herbal untuk Nyeri Sendi

Nyeri sendi adalah gejala dari suatu penyakit atau luka medis, seperti peradangan. Peradangan tersebut dapat terjadi pada sendi yang berada di seluruh tubuh, mulai dari bahu, pinggul, lutut, jari, hingga leher. Keparahan rasa sakitnya mulai dari yang ringan hingga akut bahkan kronis.
Nyeri pada persendian bisa disebabkan oleh beberapa kondisi dan penyakit, mulai dari cedera hingga peradangan pada sendi, bursa, ligament, tendon, dan tulang rawan yang berada di sekitar sendi. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang untuk mengalami nyeri sendi, diantaranya:
- Berusia lanjut (lebih dari 60 tahun)
- Memiliki riwayat cedera sendi
- Memiliki keluarga yang menderita nyeri sendi
- Memiliki kelainan bentuk tulang, cacat sendi atau tulang rawan
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Memiliki gangguan pada ginjal dan hati
- Mengalami obesitas dan penyakit metabolik, seperti diabetes dan hemokromatosis
- Sering melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan dan tekanan berulang pada sendi
Nyeri sendi dapat diatasi dengan obat herbal dan suplemen dari bahan alami. Namun, penggunaannya tetap harus berkonsultasi dengan dokter terkait atau untuk yang ingin memproduksi obat herbal bisa mempercayakan ke Jasa maklon herbal. Berikut ini adalah beberapa tanaman herbal untuk nyeri sendi yang bisa digunakan sebagai pengobatan herbal:
1. Teh hijau
Teh hijau atau greentea dapat digunakan sebagai obat herbal untuk meredakan nyeri pada persendian yang disebabkan oleh peradangan sendi terutama rheumatoid arthtiris. Kandungan senyawa pada teh hijau yaitu polifenol yang berjenis epigallocatechin 3-gallate (EGCG).
Senyawa tersebut memiliki sifat antioksidan dan antiradang. Kandungan senyawa tersebut tidak hanya mampu meredakan peradangan, tapi juga bisa bermanfaat untuk melindungi sendi, tulang rawan, dan tulang dari kerusakan.
2. Lidah buaya
Lidah buaya tidak hanya digunakan pada bidang kecantikan, tapi lidah buaya dipercaya bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi nyeri akibat peradangan pada sendi. Berdasarkan penelitian, dengan mengkonsumsi ekstrak lidah buaya bisa membantu meredakan nyeri akibat osteoarthritis.
Lidah buaya memiliki senyawa yang bersifat antiradang. Senyawa tersebut bekerja dengan cara mencegah produksi dan pelepasan enzim yang dapat memicu radang ke dalam darah. Manfaat lain lidah buaya yaitu sebagai pereda gejala psoriasis arthritis.
3. Tanaman cakar kucing
Tanaman herbal untuk nyeri sendiĀ satu ini memiliki nama cakar kucing. Tanaman cakar kucing memiliki nama Latin Uncaria tomentosa. Tanaman ini dapat dijadikan obat herbal dengan memanfaatkan bagian kulit kayu dan akar pohonnya untuk mengobati nyeri yang disebabkan oleh peradangan pada sendi.
Tanaman ini memiliki sifat antiinflamasi yang bisa mengurangi reaksi peradangan pada sendi. Senyawa dalam tanaman ini bekerja dengan cara menghambat dan menekan faktor nekrosis tumor (TNF) yang cara kerjanya mirip dengan obat rematik secara medis.
Tanaman ini juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, ada efek samping yang ditimbulkan apabila mengkonsumsinya, seperti pusing, sakit kepala, mual dan muntah, tekanan darah menurun. Penggunaan cakar kucing tidak boleh berbarengan dengan obat antihipertensi.
4. Kunyit
Kunyit memang kaya akan manfaat. Salah satunya adalah manfaat kunyit sebagai obat herbal dalam mengatasi peradangan pada sendi. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang bersifat antiradang sehingga bisa mengurangi rasa nyeri, kaku, dan pembengkakan pada sendi akibat peradangan.
Cara kerja kurkumin yaitu dengan menghambat sitoksin dan enzim pemicu inflamasi lainnya termasuk 5-LOX dan COX-2. Bahan ini memiliki efektivitas yang sama dengan obat NSAID seperti diklofenak dan ibuprofen dalam mengurangi nyeri persendian.
5. Jahe

Jahe memiliki kandungan senyawa yang bersifat antiinflamasi dengan cara kerja yang mirip seperti obat rematik yaitu ibuprofen dan COX-2 inhibitor. Apabila mengkonsumsi jahe secara rutin dengan dosis yang sesuai mampu mengurangi nyeri sendi pada pinggul dan lutut.
Jahe juga diyakini mampu meredakan rasa nyeri yang dtimbulkan akibat asam urat. Namun, konsumsi jahe sebagai obat alami tidak boleh digunakan oleh penderita batu empedu. Hal tersebut dikarenakan jahe dapat mengganggu obat pengencer darah yang sedang dikonsumsi.
6. Nanas
Buah yang satu ini tidak hanya segar untuk dijadikan rujak, namun juga memiliki manfaat dalam mengatasi nyeri akibat peradangan pada sendi. Nanas memiliki kandungan bromelin yang dapat mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan yang disebabkan oleh peradangan sendi.
Mengkonsumsi ekstrak nanas dalam bentuk suplemen secara rutin dengan dosis yang dianjurkan yaitu 500-2000 mg dapat mengurangi nyeri sendi. Namun, mengkonsumsi bromelin nanas menimbulkan efek samping seperti sakit perut dan diare. Bagi yang alergi pada nanas juga harus dihindari.
Itulah beberapa jenis tanaman herbal untuk nyeri sendi. Semoga informasi ini bermanfaat.